Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh tiap tanggal 15 Oktober, Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) terus mensosialisasikan Protokol Kesehatan (Protkes) 3M, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran YBBS, Novarina Nurul K. mengatakan, soal Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, guru terus dimbau untuk mengajari siswa, orangtua, warga YBBS mempratekkan mencuci tangan pakain sabun dengan baik.

“Kita tahu bahwasanya, dalam pandemi Covid-19 ini, organ tubuh yang banyak melakukan aktivitas yaitu tangan. Maka sewajarnya tangan kita harus perhatikan betul, apakah bersih dari kuman dan/atau virus. Sehingga kesehatan tubuh dan sekeliling kita terjaga tetap bersih dan aman,” ujarnya saat ditemui di ruangannya. Rabu, (14/10/2020).

Yayasan Barunawati Biru Surabaya, kata Nurul, dari segi sarana dan prasarana, SDM siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan menyediakan alat cuci tangan.

“Kita rutin melakukan penyemprotan disinfektan dua minggu sekali, pengecekan suhu badan lewat Thermo Gun di depan pintu sekolah, alat cuci tangan pun ada di tiap unit sekolah YBBS (TK, SD, SMP, SMA, SMK, STIAMAK) hand sanitizer kita sediakan tiap depan kelas, dan masker kami sediakan di meja ruang meeting,” ungkapnya.

Meski dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) diterapkan, lanjut Nurul, para guru tak henti-hentinya mengedukasi pada siswanya tiap pagi hari sebelum mulai pelajaran memberikan informasi protokol kesehatan, khususnya mencuci tangan dengan benar.

“Jika PTM akan diterapkan, YBBS siap untuk melaksanakannya. Karena dengan sesuai kebijakan dan aturan yang ada dari pemerintah, tiap kelas dibatasi 50% siswa yang hadir, tak menghalangi jam pelajaran dan semangat belajar siswa.

Karena sudah kita atur sebaik mungkin teknis para guru dan siswa di tiap unit sekolah menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi berlangsung,” pungkas Novarina Nurul K.

Pada kesempatan yang sama, Ketua YBBS, Andito Sutarto menjelaskan bahwa, kesiapan para SDM YBBS sudah mengikuti berbagai fase kesehatan mulai dari rapid test dan swab. Alhamdulillah hasilnya negatif Covid-19 semua.

“Dengan begitu, kesiapan kami dalam menjalankan PTM di tengah pandemi, tentu saja sudah siap sedia kala. Yaa semoga pandemi ini segera usai, karena siswa sangat rindu sekali belajar langsung dengan para guru di sekolahnya,” terang Andito.